Beranda | Artikel
Turunnya Nabi Isa Alaihis Salam
Rabu, 27 Mei 2020

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Haidar As-Sundawy

Turunnya Nabi Isa ‘Alaihis Salam merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Al-Irsyad Ila Shahihil I’tiqad yang disampaikan oleh Ustadz Abu Haidar As-Sundawy. Kajian ini disampaikan pada Jumat, 29 Ramadhan 1441 H / 22 Mei 2020 M.

Status Program Kajian Kitab Al-Irsyad Ila Shahihil I`tiqad

Status program kajian Kitab Al-Irsyad Ila Shahihil I`tiqad: AKTIF. Mari simak program kajian ilmiah ini di Radio Rodja 756AM dan Rodja TV setiap Jum`at, pukul 16:30 - 18:00 WIB.

Download mp3 kajian sebelumnya: Keluarnya Dajjal

Kajian Tentang Turunnya Nabi Isa ‘Alaihis Salam

Turunnya Nabi Isa ‘Alaihish Shalatu was Salam ini sebagaimana yang diisyaratkan oleh Al-Qur’an, sudah dikabarkan oleh Nabi ‘Alaihish Shalatu was Salam, seorang yang Ash-Shadiqul Masduq, beliau orang yang jujur, yang wajib dipercaya, yang tidak pernah berbicara apapun yang bersumber dari hawa nafsunya. Semua yang diucapkannya tiada lain adalah wahyu yang Allah wahyukan kepadanya. Dan hadits-hadits Nabiyullah Isa ini mencapai derajat Mutawatir Maknawi, sehingga menjadi ijma’ para ulama baik dulu ataupun sekarang yang menjelaskan tentang turunnya Nabiyullah Isa ini sehingga wajib untuk diimani oleh setiap muslim.

Berkata As-Safaraini dalam kitab لوامع الانوار البهيه bahwa turunnya Nabi Isa bin Maryam ‘Alaihish Shalatu was Salam adalah sesuatu yang ditetapkan oleh Al-Qur’an dan as-sunnah serta ijma’ ulama.

Dalil dari Al-Qur’an

Adapun ayat Al-Qur’an, ada beberapa yang mengisyaratkan akan turun kembali Nabiyullah Isa. Diantaranya surah An-Nisa’ ayat 159, Allah berfirman:

وَإِن مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ…

Tidak ada seorangpun Ahlul Kitab (Yahudi dan Nasrani) kecuali mereka akan beriman kepada Nabi Isa sebelum kematian Nabi Isa..”

Ahlul kitab adalah Yahudi dan Nasrani dengan keyakinan yang bertolak-belakang tentang Nabi Isa. Kalau Yahudi menghinakan Nabi Isa, disebut anak haram. Kalau orang Nasrani sebaliknya, mengkultuskan, mengklaim, meyakini Nabi Isa adalah anak Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dua-duanya kufur. Nanti dua-duanya (baik Yahudi ataupun Nasrani) akan beriman bahwa Nabi Isa seorang Nabi, bukan anak haram, bukan juga anak Allah, tapi utusan Allah yang diutus ke tengah manusia, yaitu sebelum Nabiyullah Isa wafat. Dan ini akan terjadi, seluruh Ahlul Kitab akan beriman kepada Nabi Isa sebelum Nabi Isa wafat, itu terjadi di akhir zaman, ketika Nabi Isa turun kembali ke muka bumi ini sehingga seluruh agama di alam jagat raya ini hanya satu, yaitu agama Nabiyullah Ibrahim yang lurus.

Kalau dikatakan bahwa Nabi Isa sekarang sudah wafat, maka realitanya Ahlul Kitab belum beriman, masih di tengah keyakinan yang batilnya tentang Nabi Isa. Al-Qur’an menyatakan:

وَإِن مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ…

Tidak ada seorangpun Ahlul Kitab (Yahudi dan Nasrani) kecuali mereka akan beriman kepada Nabi Isa sebelum Nabi Isa meninggal..” (QS. An-Nisa[4]: 159)

Dalil dari hadits

Adapun hadits dari kitab hadits yang shahih, amat sangat banyak. Diantaranya shahih Bukhari dan shahih Muslim dan yang lain-lainnya dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu. Berkata Rasulullah ShallAllahu ‘Alaihi wa Sallam:

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ ، لَيُوشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيكُمْ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا عَدْلًا ، فَيَكْسِرَ الصَّلِيبَ ، وَيَقْتُلَ الخِنْزِيرَ ، وَيَضَعَ الجِزْيَةَ

“Demi Allah yang jiwaku berada di dalam genggaman tanganNya, sebentar lagi akan turun di tengah-tengah kalian putra dari Maryam sebagai hakim yang adil. Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi-babi dan akan menghapuskan jizyah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits shahih riwayat Imam Muslim, masih dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, berkata Nabi ‘Alaihish Shalatu was Salam:

لَيَنْزِلَنَّ ابنُ مَرْيَمَ حَكَمًا عادِلًا، فَلَيَكْسِرَنَّ الصَّلِيبَ،

“Pasti akan turun Nabi Isa bin Maryam sebagai hakim yang adil lalu pastilah akan menghancurkan salib-salib.” (HR. Muslim)

Dalam hadits lain yang masih diriwayatkan oleh Imam Muslim tapi diterima dari Jabir bin Abdullah Radhiyallahu ‘Anhu, berkata Rasulullah ShallAllahu ‘Alaihi wa Sallam:

لا تَزالُ طائِفَةٌ مِن أُمَّتي يُقاتِلُونَ علَى الحَقِّ ظاهِرِينَ إلى يَومِ القِيامَةِ، قالَ: فَيَنْزِلُ عِيسَى ابنُ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ، فيَقولُ أمِيرُهُمْ: تَعالَ صَلِّ لَنا، فيَقولُ: لا، إنَّ بَعْضَكُمْ علَى بَعْضٍ أُمَراءُ تَكْرِمَةَ اللهِ هذِه الأُمَّةَ.

“Senantiasa muncul satu kelompok kecil dari umatku, mereka berperang di atas kebenaran, mereka tetap muncul sampai hari kiamat. Lalu turunlah Isa bin Maryam lalu berkatalah Amir kaum muslimin (Imam Mahdi): ‘Mari shalatlah bersama kami, mengimami kami.’ Menjawablah Nabi Isa: ‘Tidak, karena sebagian kalian menjadi imam bagi sebagian yang lain sebagai pemulihan Allah bagi umat ini.`” (HR. Muslim)

Lalu Isa melakukan shalat subuh sebagai makmum. Adapun yang menjadi Imam kaum muslimin saat itu adalah Imam Mahdi. Dan banyak lagi hadits-hadits lain yang semakna. Saking banyaknya sampai mencapai derajat Mutawatir Maknawi.

Simak penjelasan yang penuh manfaat ini pada menit ke-09:10

Download mp3 Kajian Tentang Turunnya Nabi Isa ‘Alaihis Salam


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/48485-turunnya-nabi-isa-alaihis-salam/